Bagaimana memulai bisnis laundry dengan modal minim?
Apa mungkin #startup pebisnis laundry mendapatkan pinjaman bank? Lalu apa syaratnya?
Angel Investor vs Bank

Bank itu bukan pebisnis, dia pengelola likuiditas. Jadi resiko bisnis tdk bisa ditanggung oleh bank. Oleh karenanya bank membutuhkan agunan.

Utk mendapatkan ‘pinjaman’ dari bank, setiap pengusaha harus memenuhi syarat:

(1)track record – supaya resiko biz-nya sudah berkurang

(2) integrity

(3) pencatatan yg baik, supaya bank bisa memverifikasi cerita si pengusaha.

(4) Cash-flow yg baik. Supaya bank tahu bagaimana caranya si pengusaha membayar bunga dan pokok pinjamannya.

(5) agunan. Sebagai last resort buat bank, jika pinjaman gagal dikembalikan.

Problemnya buat start up adalah kebanyakan mereka tidak punya track record..lha gimana…orang namanya juga start-up..
Start up biasanya juga belum memiliki cash-flow yg konsisten dan agunan yg memadai..

Jadi meminta pembiayaan ke bank oleh start-up hampir merupakan hil yg mustahal.disini letak kesalah-pahaman-nya.

Start-up tidak boleh mengharapkan modal pinjaman dari bank…lagian gimana bayar bunganya kalau cash-flownya belum konsisten?

Jadi bagaimana dong?

Start-up harus mengandalkan

‘angel investor’. Yaitu investor2 yg baik hatinya krn ‘mereka’ care sama kita.

Start-up harus mulai dgn kecil, karena modalnya hanya dari tabungan sendiri dan ‘angel investor’.

Fase berikutnya jika bisnisnya sudah sustain dan konsisten, baru scaling-up. Meleverage bisnisnya dgn Others Poeple Money.

Scaling up bisa menggunakan Pinjaman bank, Modal Ventura,

sarana Pasar Uang dan Pasar Modal

(/apc) retweeted by @cyber_preneur Pencetus kosakata #laundryer (pebisnis laundry) untuk menyingkat kata yang tepat singkat dan mendunia bagi pengusaha bisnis laundry di tanah air.